Selasa, 27 Juli 2010
lomba robot
GALELOBOT (Ganesha Line Follower Robot) 2010
Senin, 26 Juli 2010
PID
Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional, Integratif dan Derivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
1.Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah konstanta. Jika u = G(s) • e maka u = Kp • e dengan Kp adalah Konstanta Proporsional. Kp berlaku sebagai Gain (penguat) saja tanpa memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler. Penggunaan kontrol P memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Walaupun demikian dalam aplikasi-aplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien khususnya rise time dan settling time.
2.Kontrol Integratif
Jika G(s) adalah kontrol I maka u dapat dinyatakan sebagai u(t) = [integrale(t)dT]Ki dengan Ki adalah konstanta Integral, dan dari persamaan diatas, G(s) dapat dinyatakan sebagai u = Kd.[deltae / deltat] Jika e(T) mendekati konstan (bukan nol) maka u(t) akan menjadi sangat besar sehingga diharapkan dapat memperbaiki error. Jika e(T) mendekati nol maka efek kontrol I ini semakin kecil. Kontrol I dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan respon steady-state, namun pemilihan Ki yang tidak tepat dapat menyebabkan respon transien yang tinggi sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. Pemilihan Ki yang sangat tinggi justru dapat menyebabkan output berosilasi karena menambah orde sistem
3.Kontrol Derivatif
Sinyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan sebagai G(s) = s.Kd Dari persamaan di atas, nampak bahwa sifat dari kontrol D ini dalam konteks "kecepatan" atau rate dari error. Dengan sifat ini ia dapat digunakan untuk memperbaiki respon transien dengan memprediksi error yang akan terjadi. Kontrol Derivative hanya berubah saat ada perubahan error sehingga saat error statis kontrol ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang menyebabkan kontroler Derivative tidak dapat dipakai sendiri
Minggu, 25 Juli 2010
new
Pemerataan Pendidikan?
(Phillip Rekdale)
Kapan kita akan mempunyai cukup komputer dengan Internet untuk memikirkan E-Learning di Tingkat Sekolah? Kalau kita ingin meratakan pendidikan oleh E-Learning, berarti semua sekolah akan mempunyai cukup komputer untuk mengajarakan "Pembelajaran TIK yang betul penting" dan banyak sekali komputer lagi untuk mengakses bahan online? Misalnya 1 komputer untuk 2 siswa (1:2).
Kenyataan: "Sekarang satu komputer untuk 2.000 siswa" (1:2.000). Harapan (dan target) Kemendiknas adalah Satu komputer untuk 20 siswa (1:20) pada tahun 2015 [kalau dapat dicapaikan] (pas cukup untuk belajar Mata Pelajaran TIK, tetapi tidak cukup sama sekali untuk mulai menggunakan Pembelajaran Berbasis-ICT secara nasional kan?). Jadi, kalau kita berani mimpi, satu komputer untuk dua (2) siswa mungkin terjadi kepada tahun berapa? - Jangan lupa bahwa setiap 5 tahun komputernya akan "obsolete" (ketinggalan zaman) dan perlu diupdate atau diganti, kan? Kapan Cukup Ya....?
Kualitas Pendidikan
Katanya tujuan pendidikan kita adalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Bagaimana ini dapat dicapaikan oleh E-Learning, maupun Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)? Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT Mengancam Mutu Pendidikan? Stratetgi E-Learning adalah cocok untuk pembelajaran secara "hafalan" dan di mana kita ingin membentuk "perilaku yang seragam" (Berbasis-Behaviorisme) maupun E-Learning adalah pembelajaran yang sangat pasif kan? Tidak efektif di dalam kelas..
Sudah Ada Di Semua Sekolah
Kalau menggunkan "Ilmu Teknologi Tepat Guna" (Ilmu Teknologi Pendidikan) komputer jarang dipakai di kelas, dan tidak perlu, sebetulnya (Jarang Tepat Guna).
"Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah ada di semua sekolah di Indonesia "Sekarang", dan guru-guru hanya perlu belajar caranya menggunakan TTG secara efektif, dan bersama PAKEM kita dapat mencapaikan Pendidikan Standar Dunia. Maupun Menggunakan Strategi/Metodologi TTG (Yang Berbasis-Pedagogi) Adalah Cara Terbaik Untuk Mengintegrasikan Semua Macam Teknologi Dalam Pendidikan.
Pembelajaran Berbasis-ICT Di Kelas Dapat Sangat Mengancam Perkembangan SDM (Maupun Perkembangan Guru) Yang Kreatif Di Indonesia. Informasi lanjut...
(Pelatihan Staf dan Karyawan)
"Keyakinan ini, karena omzet dari industri kreatif tahun lalu sebesar Rp100 triliun lebih besar dari industri otomotif. Dari angka tersebut, 50 persen lebih berasal dari total omzet pelaku usaha piranti lunak, kata Direktur Industri Telematika Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian, Ramon Bangun, di Surabaya, Rabu." Cerita lengkap... Silahkan Mendaftar Industri TI Anda Di Sini
Sekarang kebanyakan pihak di lapangan sudah mengerti kesulitan untuk membuat bahan e-Learning yang bermutu, dan retorikanya sudah mulai menurun. Tetapi ada beberapa perusahaan di Indonesia yang membuat produk yang sangat bermutu dan kami ingin 'showcase' perusahaan-perusahaan tersebut dan produk-produk mereka. Misalnya ...

A long research and development program together with a very experienced and professional development team has resulted in very high quality products. AmazingEdu product superiority can be seen by comparing it with similar products from United Kingdom, Malaysia, Singapore, South Korea, USA, Poland etc.
Silahkan Mendaftar Bisnis Software E-Learning Anda Di Sini
"JAKARTA, KOMPAS.com — Pembelajaran dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi terus dikembangkan di sekolah-sekolah. Namun, minimnya pelatihan yang berkelanjutan kepada guru-guru mengakibatkan pemanfaatan sarana software pendidikan yang disediakan pemerintah tidak maksimal."
"Salah satu kesulitan yang dirasakan guru yakni pemanfaatan software pendidikan jenis virtual laboratorium untuk siswa SMP yang merupakan produk luar negeri. Sejak dibagikan ke ratusan SMP pada tahun lalu, pemanfaatan CD pembelajaran virtual lab di sekolah belum maksimal."
Tender diprotes
"Meskipun aplikasi di lapangan untuk software virtual laboratorium masih belum maksimal, pemerintah kembali memprogramkan penggadaan CD software pembelajaran Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika, tingkat SMP pada tahun ini. Pengadaan paket CD software pembelajaran tersebut menyerap anggaran negara sekitar Rp 15 miliar."
"Namun, proses tender CD software pembelajaran tingkat SMP itu diprotes sejumlah perusahaan software dalam negeri yang mendaftarkan diri. Pasalnya, spesifikasi yang ditetapkan panitia dinilai mengacu kepada produk software asing yang sudah didistribusikan di Indonesia."
"Sejumlah peserta tender yang melayangkan surat protes kepada Menteri Pendidikan Nasional yang ditembuskan juga antara lain ke Presiden RI mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pengadaan jasa/barang yang seharusnya memprioritaskan produk dalam negeri, sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Mereka menilai persyaratan yang ditetapkan menutup peluang perusahaan software edukasi di Indonesia, tetapi secara jelas mengacu ke produk asing."
Ayo, Indonesia Bisa! Mengapa harus beli software dari luar negeri?
![]() Speedy Opensource Forum E-Majalah Indonesia terisi artikel mengenai beberapa topik yang berhubungan dengan Teknologi, E-Media, Teknologi Pendidikan dan informasi mengenai teknologi untuk Masyarakat, Siswa-Siswi dan Remaja di Indonesia yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu pengembangan teknologi di Indonesia. Kami mengundang anda untuk mengirim artikel untuk dipublikasi di sini. |
Silahkam Membaca Artikel-Artikel:
![]() | ![]() |



robot asik,menemani anda di acara pernikahan
Ada kalanya orang menikah dengan melakukan terjun bebas dari pesawat terbang, sedangkan yang lainnya melakukan upacara romantis yang sama di bawah laut. Akan tetapi di Jepang, uniknya orang menikah dengan melakukan hal-hal sedikit berbeda dari kebiasaan.
Seperti halnya yang terjadi pada pernikahan sepasang mempelai Tomohiro dan Satoko ini, keduanya memutuskan menikah menggunakan jasa robot Kokoro terbaru yang diberi nama i-Fairy. Bertempat di Istana Hibiyia Park tepatnya jam 10 pagi yang cerah, pasangan mempelai tersebut telah melangsungkan pernikahannya. Robot i-Fairy di sini telah bertindak sebagai Pengiring Pernikahan kedua mempelai tersebut. Dan uniknya, apa yang telah dilakukan robot ini tidak hanya di depan keluarga masing-masing, tetapi untuk semua Jepang dan Pers tentunya.
Lalu bagaimana dengan Anda sendiri, berminat menggunakan jasa robot i-Fairy ini? Hm,…Boleh juga!
Lihat video robot ini di sini:
berita teknologi terbaru
Ecobot III Robot yang bisa Makan dan BAB
By admin on July 21st, 2010






Anda pernah membayangkan robot yang bisa makan? bahkan maaf, buang air besar? Ternyata ada penelitian dan riset aneh tapi realistis juga untuk mengembangkan robot yang bukan dicolokkan ke listrik atau menggunakan sumber daya lain seperti bensin, methanol atau apa kek, tapi bisa mencerna dan mendapatkan energi dari makanan organik.
Peneliti-peneliti ini berasal dari Universitas Bristol yang menyajikan Robot bernama Ecobot III yang bisa memanfaatkan 48 sel mikroba untuk memproses sampah organik. Mikroba-mikroba ini akan mencernanya dan kemudian robot akan mengekstrak energi dari mikroba dengan memanen elektron dari mikroba tersebut. Dan energi yang diekstrak cukup memampukan robot untuk bergerak.
Jumat, 16 Juli 2010
robotic revolution
This blog is one of the many blogs that talk about robots, but that I made this blog I will be more attractive container, so that the robot enthusiasts who visit this blog not only from the robotics community but all people who want to know about robots , and the most important is that we flow together to promote the world of robotics at the national and international ... amiiin